Kendati masih muncul banyak keraguan pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) akan tuntas tahun ini, namun Wakil Gubernur NTB, Ir.H.Badrul Munir, MM optimis BIL akan mulai beroperasi secara penuh menggantikan Bandara Selaparang, bertepatan dengan HUT Provinsi NTB yang jatuh 17 Desember 2010. ‘’Beroperasinya BIL mendatang, akan menjadi kado istimewa bagi HUT Provinsi NTB,” ungkap Wagub Jumat (18/6) siang kemarin disela-sela kunjungan mendadak ke lokasi mega proyek tersebut.
Wagub mengakui, beroperasinya BIL memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena bagaimanapun juga, BIL saat ini telah menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat NTB pada umumnya. “Rencana tersebut juga menjadi salah satu bahasan Pak Gubernur bersama pemerintah pusat di Jakarta,’’ jelasnya.
Rencananya, BIL sendiri akan langsung diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk memastikan, kesiapan peresmian sekaligus pengoperasian BIL ini nantinya, Wapres Boediono, direncanakan akan meninjau langsung pembangunan bandara tanggal 2 atau 3 Juli mendatang. Dan, rencana tersebut sudah masuk agenda kerja dari Wapres sendiri.
Disinggung capaian penyelesaian fisik bandara, Wagub mengungkapkan, secara umum fisik BIl sudah hampir rampung. Tinggal finishing beberapa bagian proyek saja. Sedangkan beberapa item proyek utama, seperti run way (landasan pacu), tax way, apron, lahan parkir, termasuk tower bandara sudah rampung pengerjaannya. Artinya, tinggal bebarapa bagian kecil proyek saja yang masih harus diselesaikan.
‘’Ibarat gadis, pakaian atau busananya sudah ada. Tinggal di make up saja,” guraunya. Namun meski kecil, pekerjan tersebut tidak bisa dipandang remeh. ‘’Karena kalau hasil make up-nya kurang bagus, jelas tampilannya juga kurang bagus. Sehingga memang harus perlahan. Agar tampilan BIL nantinya bisa benar-benar pas sesuai harapan,’’ tandasnya.
Ditanya kesiapan Pemprov NTB, Badrul, menegaskan, pihaknya sangat siap. Ia mengakui, saat ini memang ada beberapa persoalan yang masih mengganjal beroperasinya BIL. Terutama masalah ketersediaan sarana dan prasarana pendukung berupa jalan. Tapi wagub memastikan bahwa semua persoalan tersebut, akan bisa diselesaikan tepat waktu, bersamaan dengan mulai beroperasinya BIL bulan Desember mendatang.
‘’Untuk nama bandara, kita pakai tetap pakai nama Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai nama generiknya, sambil menunggu nama yang paten.’’ Diterangkannya, pemakaian nama BIL, untuk meminimalir perselisihan terkait nama bandara yang paling pas. Karena sebelumnya, sempat bermunculan berbagai usulan nama untuk bandara. “Kita tidak ingin berlarut-larut hanya karena persoalan nama bandara. Jadi kita tetap memang nama BIL untuk sementara,’’ jelasnya.
Sumber: Sasak.org
Wagub mengakui, beroperasinya BIL memang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena bagaimanapun juga, BIL saat ini telah menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat NTB pada umumnya. “Rencana tersebut juga menjadi salah satu bahasan Pak Gubernur bersama pemerintah pusat di Jakarta,’’ jelasnya.
Rencananya, BIL sendiri akan langsung diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk memastikan, kesiapan peresmian sekaligus pengoperasian BIL ini nantinya, Wapres Boediono, direncanakan akan meninjau langsung pembangunan bandara tanggal 2 atau 3 Juli mendatang. Dan, rencana tersebut sudah masuk agenda kerja dari Wapres sendiri.
Disinggung capaian penyelesaian fisik bandara, Wagub mengungkapkan, secara umum fisik BIl sudah hampir rampung. Tinggal finishing beberapa bagian proyek saja. Sedangkan beberapa item proyek utama, seperti run way (landasan pacu), tax way, apron, lahan parkir, termasuk tower bandara sudah rampung pengerjaannya. Artinya, tinggal bebarapa bagian kecil proyek saja yang masih harus diselesaikan.
‘’Ibarat gadis, pakaian atau busananya sudah ada. Tinggal di make up saja,” guraunya. Namun meski kecil, pekerjan tersebut tidak bisa dipandang remeh. ‘’Karena kalau hasil make up-nya kurang bagus, jelas tampilannya juga kurang bagus. Sehingga memang harus perlahan. Agar tampilan BIL nantinya bisa benar-benar pas sesuai harapan,’’ tandasnya.
Ditanya kesiapan Pemprov NTB, Badrul, menegaskan, pihaknya sangat siap. Ia mengakui, saat ini memang ada beberapa persoalan yang masih mengganjal beroperasinya BIL. Terutama masalah ketersediaan sarana dan prasarana pendukung berupa jalan. Tapi wagub memastikan bahwa semua persoalan tersebut, akan bisa diselesaikan tepat waktu, bersamaan dengan mulai beroperasinya BIL bulan Desember mendatang.
‘’Untuk nama bandara, kita pakai tetap pakai nama Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai nama generiknya, sambil menunggu nama yang paten.’’ Diterangkannya, pemakaian nama BIL, untuk meminimalir perselisihan terkait nama bandara yang paling pas. Karena sebelumnya, sempat bermunculan berbagai usulan nama untuk bandara. “Kita tidak ingin berlarut-larut hanya karena persoalan nama bandara. Jadi kita tetap memang nama BIL untuk sementara,’’ jelasnya.
Sumber: Sasak.org
0 komentar:
Posting Komentar