Kamis, 26 Agustus 2010

Investor Belanda Siap Sulap Gili Tangkong

Gili Tangkong merupakan satu diantara 23 gili di kawasan perairan Sekotong Lombok Barat (Lobar). Gili (pulau kecil) yang eksotis itu, dalam waktu dekat akan disulap investor Belanda menjadi sebuah tempat berlibur bagi wisatawan khususnya yang akan berbulan madu (honeymoon).

Kepala Bappeda Lobar Ir. H. Moh. Taufiq MSc kepada wartawan Senin (23/8) kemarin mengatakan, Gili Tangkong nantinya akan menjadi tempat yang bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar setelah kawasan wisata Senggigi. ‘’Dengan penataan yang baru nanti, gili ini akan menjadi salah satu tujuan wisata para penikmat alam,’’ ujarnya.

Taufiq menambahkan berdasarkan hasil kajian tim serta dari presentasi dihadapan Bupati, investor ini terlihat sangat serius menanamkan modalnya di kawasan Lobar. Selain itu, investor yang akan membangun beberapa sarana pendukung pariwisata seperti bungalow, vila dan restoran itu sudah mulai mengurus perizinan di Kantor Perizinan Terpadu Lobar.

Menurut investor, Gili Tangkong di Sekotong akan diubah menjadi the honeymoon island oleh PT. Anasia Nusantara Tangkong. Perusahaan asing itu akan menginvestasikan modalnya di Lobar sesuai dengan hasil presentasinya sebesar 1.550.000 dolar Amerika. ‘’Banyak investor yang sudah mengajukan proposal ingin membangun Lobar namun mereka tidak memiliki keseriusan seperti investor yang akan membangun Gili Tangkong ini. Yang tidak serius, terpaksa kita abaikan,” ujar Taufik seraya menambahkan saat ini Pemkab Lobar lebih berhati-hati memberikan rekomendasi kepada investor yang ingin masuk.

Seperti diketahui, ada beberapa gili di kawasan Sekotong yang sudah mulai dikembangkan investor, seperti Gili Asahan, Gili Layar, Gili Gede, Gili Rengit serta Gili Nanggu. (smd/SuaraNTB)

Selengkapnya.....

Senin, 23 Agustus 2010

Kesederhanaan Masjid Bayan Beleq

MENGUNJUNGI Pulau Lombok, beberapa tempat yang langsung terbayang di benak Anda mungkin Gunung Rinjani atau Pantai Senggigi. Namun cobalah datang ke kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, karena di sini Anda bisa menemukan salah satu jejak Islam di Pulau Lombok yaitu Masjid Bayan Beleq.

Saat pertama kali melihatnya, Anda mungkin tidak akan mengira bahwa bangunannya merupakan sebuah masjid. Ini karena ukurannya yang kecil yaitu 9 x 9 meter. Bentuknya-pun tergolong sederhana dan tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah sekitarnya.

Dinding-dinding masjid terlihat rendah dan terbuat dari anyaman bambu. Sementara bagian atapnya berbentuk tumpang yang disusun dari bilah-bilah bambu. Masuk ke dalam masjid, Anda akan mendapati batu kali yang menjadi fondasi lantainya. Fondasi ini dilapisi tanah liat yang telah ditutupi tikar buluh.

Di sudut-sudut ruang masjid terdapat empat tiang utama penopang masjid, yang terbuat dari kayu nangka berbentuk silinder. Di dalam masjid juga terdapat sebuah bedug dari kayu yang digantung di tiang atap masjid serta beleq (makam besar) dari salah seorang penyebar agama Islam pertama di kawasan ini, yaitu Gaus Abdul Rozak.

Selain itu, di belakang kanan dan depan kiri masjid terdapat dua gubuk kecil. Di dalam kedua gubuk ini, terdapat makam tokoh-tokoh agama yang turut membangun dan mengurusi masjid ini sedari awal.

Meskipun nampak sederhana, Masjid Bayan Beleq sebenarnya merupakan masjid pertama yang berdiri di Pulau Lombok dan kecamatan Bayan sendiri memang terkenal sebagai salah satu pintu gerbangnya.

Keistimewaan lain yang dimiliki Masjid Bayan Beleq yakni telah menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia. Ini dikarenakan usianya yang lebih dari 300 tahun dimana masjid ini didirikan pada abad ke-17.

Dalam kesehariannya, Masjid Bayan Beleq kini tidak lagi digunakan oleh masyarakat sekitar. Namun, masjid ini akan kembali ramai pada hari besar agama Islam. Salah satunya saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Di saat perayaan, Masjid Bayan Beleq akan dipenuhi oleh pengunjung. Para pengunjung ini diwajibkan untuk mengikuti peraturan yang ada, semisal harus menggunakan baju adat sasak seperti dodot, sapuk, dan lainnya.

Jika berminat mengunjungi situs religi ini, Anda bisa menuju Pulau Lombok dengan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya, Bali, dan kota-kota lain. Dari Kota Mataram, perjalanan menuju Kecamatan Bayan dilanjutkan dengan transportasi umum.

Namun, untuk kenyamanan berwisata, ada baiknya Anda menggunakan kendaraan sewaan. Selain bisa berhenti di beberapa tempat menarik di sepanjang jalan menuju Kecamatan Bayan, Anda juga dapat mengatur waktu kunjungan dengan lebih leluasa.(wikipedia/X-12)

Sumber: www.mediaindonesia.com

Selengkapnya.....

Advertise

Get paid To Promote at any Location
 
Website ini dikelola oleh: Terune Sasak  |    Content by : MusiM