Mataram (Suara NTB) Nusa Tenggara Barat (NTB), rupanya semakin mempesona para investor asing. Buktinya, belakangan ini sejumlah investor, mulai menjajaki NTB untuk dijadikan tempat berinvestasi. Seperti Rabu (5/2) lalu, Salim Group, investor asal Korea yang bergerak di berbagai bidang dan sektor usaha datang ke NTB. Tidak hanya itu, 19 Februari 2008 mendatang, sedikitnya 100 investor, sebagian besar dari Timur Tengah (Timteng) juga berencana datang ke daerah ini.
"Mereka akan menawarkan berinvestasi di NTB. Tentunya, peluang tersebut harus dimanfaatkan secara optimal, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini, khususnya dari sisi tenaga kerja,’’ ujar Gubernur NTB, Drs.H.L. Serinata dalam silaturahmi dengan Pimpinan dan anggota DPRD NTB di Lesehan Dicarpio, Narmada, Lobar, Rabu (6/2) malam.
Salah satu cara menangkap adanya peluang tersebut, ucapnya, dengan persediaan sarana infrastruktur memadai, baik di darat, laut dan udara. Jika hal tersebut, dimanfaatkan dengan baik, Gubernur optimis di masa yang datang, NTB akan berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain. ‘’Salah satu upaya kita, yakni meningkatkan infrastruktur yang ada di daerah ini,’’ katanya.
Adanya dukungan yang begitu besar dari pemerintah pusat terhadap pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah patut disambut gembira. Sejumlah elemen di pusat, mulai dari Wakil Presiden, H. M. Jusuf Kalla, hingga di bagian pelaksana dan pihak yang berkepentingan mengusulkan adanya perpanjangan landasan pacu (runway) BIL.
Usulan perpanjangan ini, lanjutnya, tentunya bukan tanpa alasan. Di mana, terdapat beberapa faktor dan semakin cepatnya perkembangan teknologi, termasuk jenis pesawat yang semakin besar di era globalisasi ini. Selain itu, kapasitas muat bandara terdekat dari Lombok, yakni Bandara Ngurah Rai di Bali yang begitu padat juga menjadi salah satu pertimbangan. Belum lagi sudah mulai beroperasinya pesawat Airbus 300 di sejumlah bandara internasional di Indonesia dengan kapasitas penumpang dalam jumlah besar, sehingga perpanjangan runway BIL harus dilakukan.
‘’Semula, runway BIL hanya 2.500 meter. Kemudian akan ditambah menjadi 2.700 meter. Namun, saat mengikuti pertemuan di Jakarta beberapa waktu lalu, adanya usulan agar BIL di Lombok Tengah ditambah menjadi 4.400 meter dengan lebar antara 60 hingga 85 meter,’’ ungkap Gubernur.
Adanya dukungan yang begitu besar dari pusat terhadap pembangunan BIL di Lombok, ucapnya, tentunya harus didukung seluruh lapisan masyarakat di daerah ini. Terlebih, pembangunan bandara tersebut, merupakan salah satu cara dalam mengembangkan beberapa kawasan wisata di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Termasuk mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik yang tinggal di kawasan bandara maupun di luar kawasan itu.
Tidak hanya itu, ucapnya, adanya sarana transportasi memadai akan mampu mengundang minat investor menanamkan investasinya di daerah ini. Hal ini, kata Gubernur, bisa dilihat dengan kedatangan sejumlah investor dalam dan luar negeri menanamkan investasi di daerah ini. (ham)
Sumber : www.sasak.org
0 komentar:
Posting Komentar