Gili Tangkong merupakan satu diantara 23 gili di kawasan perairan Sekotong Lombok Barat (Lobar). Gili (pulau kecil) yang eksotis itu, dalam waktu dekat akan disulap investor Belanda menjadi sebuah tempat berlibur bagi wisatawan khususnya yang akan berbulan madu (honeymoon).
Kepala Bappeda Lobar Ir. H. Moh. Taufiq MSc kepada wartawan Senin (23/8) kemarin mengatakan, Gili Tangkong nantinya akan menjadi tempat yang bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar setelah kawasan wisata Senggigi. ‘’Dengan penataan yang baru nanti, gili ini akan menjadi salah satu tujuan wisata para penikmat alam,’’ ujarnya.
Taufiq menambahkan berdasarkan hasil kajian tim serta dari presentasi dihadapan Bupati, investor ini terlihat sangat serius menanamkan modalnya di kawasan Lobar. Selain itu, investor yang akan membangun beberapa sarana pendukung pariwisata seperti bungalow, vila dan restoran itu sudah mulai mengurus perizinan di Kantor Perizinan Terpadu Lobar.
Menurut investor, Gili Tangkong di Sekotong akan diubah menjadi the honeymoon island oleh PT. Anasia Nusantara Tangkong. Perusahaan asing itu akan menginvestasikan modalnya di Lobar sesuai dengan hasil presentasinya sebesar 1.550.000 dolar Amerika. ‘’Banyak investor yang sudah mengajukan proposal ingin membangun Lobar namun mereka tidak memiliki keseriusan seperti investor yang akan membangun Gili Tangkong ini. Yang tidak serius, terpaksa kita abaikan,” ujar Taufik seraya menambahkan saat ini Pemkab Lobar lebih berhati-hati memberikan rekomendasi kepada investor yang ingin masuk.
Seperti diketahui, ada beberapa gili di kawasan Sekotong yang sudah mulai dikembangkan investor, seperti Gili Asahan, Gili Layar, Gili Gede, Gili Rengit serta Gili Nanggu. (smd/SuaraNTB)
Kepala Bappeda Lobar Ir. H. Moh. Taufiq MSc kepada wartawan Senin (23/8) kemarin mengatakan, Gili Tangkong nantinya akan menjadi tempat yang bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar setelah kawasan wisata Senggigi. ‘’Dengan penataan yang baru nanti, gili ini akan menjadi salah satu tujuan wisata para penikmat alam,’’ ujarnya.
Taufiq menambahkan berdasarkan hasil kajian tim serta dari presentasi dihadapan Bupati, investor ini terlihat sangat serius menanamkan modalnya di kawasan Lobar. Selain itu, investor yang akan membangun beberapa sarana pendukung pariwisata seperti bungalow, vila dan restoran itu sudah mulai mengurus perizinan di Kantor Perizinan Terpadu Lobar.
Menurut investor, Gili Tangkong di Sekotong akan diubah menjadi the honeymoon island oleh PT. Anasia Nusantara Tangkong. Perusahaan asing itu akan menginvestasikan modalnya di Lobar sesuai dengan hasil presentasinya sebesar 1.550.000 dolar Amerika. ‘’Banyak investor yang sudah mengajukan proposal ingin membangun Lobar namun mereka tidak memiliki keseriusan seperti investor yang akan membangun Gili Tangkong ini. Yang tidak serius, terpaksa kita abaikan,” ujar Taufik seraya menambahkan saat ini Pemkab Lobar lebih berhati-hati memberikan rekomendasi kepada investor yang ingin masuk.
Seperti diketahui, ada beberapa gili di kawasan Sekotong yang sudah mulai dikembangkan investor, seperti Gili Asahan, Gili Layar, Gili Gede, Gili Rengit serta Gili Nanggu. (smd/SuaraNTB)
1 komentar:
Wahh, bagus tuhh!
Posting Komentar