Sabtu, 08 Maret 2008

‘’Mandi Sapar’’ Tradisi Tolak Bala

Mataram (Suara NTB) MENJELANG bulan Rabiul Awal (salah salah satu bulan di tahun Hijriyah-red), umat Islam menjalani tradisi Mandi Sapar atau mandi pada bulan Sapar. Acara ini biasanya berlangsung di pinggir pantai. Namun, mereka yang tinggal di daerah perkotaan, Mandi Sapar dilakukan di sungai terdekat. Seperti yang dilakukan warga Rungkang Jangkuk, Kelurahan Sayang-sayang, Kota Mataram. Mereka berduyun-duyun datang ke sungai setempat untuk Mandi Sapar.

Seorang tokoh agama di Rungkang Jangkuk, Azharuddin, menerangkan Mandi Sapar merupakan tradisi menjelang tibanya bulan Maulid Nabi Muhammad SAW atau yang lazim disebut bulan Mulud yang dirayakan setiap tahun. Sebelum Mandi Sapar yang lazimnya diadakan setiap hari Rebo Buntung, hari Rabu terakhir pada Rabiul Awal dan pada malam harinya warga berkumpul berdoa yang dipimpin pemuka Agama Islam.

‘’Saat berdoa kita membaca tujuh ayat. Tujuan pembacaan ayat ini agar kita terhidar dari bala atau penyakit dan panjang umur,’’’ jelas Pimpinan Diniyah Raodatul Jinna (kebun sorga) itu, Rabu (5/3) kemarin.

Pantauan Suara NTB, peserta Mandi Sapar tak hanya kalangan tua, tapi yang muda dan anak-anak juga ikut mandi di Kali Jangkuk yang letaknya di samping Lingkungan Rungkang Jangkuk. Mereka terlihat bergembira bahkan sejumlah anak-anak berenang saling kejar-kejaran di kali itu. Sementara panitia penyelenggara juga mengadakan lomba memukul di atas kayu yang terbentang di atas Kali Rungkang Jangkuk.

Menurut Azharuddin, sampai kini tradisi Mandi Sapar tiap tahun tetap diadakan, seperti halnya di Pulau Jawa. Bahkan, ada juga warga yang Mandi Sapar di objek wisata dan ke pantai bersama keluarga pada hari Rebo Buntung, Rabu kemarin. Perayaan ini diyakini bisa menolak bala.

Ia tak menampik ada pihak tertentu yang melihat tradisi ini sebagai sebuah Bidaah atau pekerjaan yang tak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, sambung Azharuddin, setelah diberikan pemahaman bahwa tradisi ini ada landasannya dalam kitab, mereka akhirnya percaya. (sam)


0 komentar:

Advertise

Get paid To Promote at any Location
 
Website ini dikelola oleh: Terune Sasak  |    Content by : MusiM