Liputan6.com, Lombok: Pulau Lombok menyimpan berjuta pesona, terutama pemandangan alam yang bisa dinikmati para turis lokal dan mancanegara. Tiga kawasan wisata bahari yang layak dikunjungi antara lain Gili Meno, Gili Terawangan, dan Gili Air. Ketiga pulau kecil (gili) itu terletak di kawasan Selat Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Nusatenggara Barat.
Tak sulit untuk mencapai ketiga pulau itu. Anda bisa menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara dengan ongkos Rp 10 ribu per orang. Lama perjalanan ditempuh sekitar satu jam. Tujuan pertama tim Melancong Yuk yakni ke Gili Meno yang berangkat dari Pantai Senggigi.
Salah satu kawasan yang didatangi yaitu Taman Burung Gili Meno yang menjadi habitat beragam spesies burung dari sejumlah negara. Di taman itu juga dipelihara di antaranya kangguru dan rusa. Tiket masuk ke taman itu dikenakan biaya Rp 40 ribu per orang.
Taman bawah laut Gili Meno juga tak kalah menarik. Peralatan menyelam disediakan bagi Anda yang ingin menjelajahi kedalaman bawah laut. Peralatan menyelam disewakan sekitar Rp 50 ribu meliputi di antaranya kacamata renang, alat bantu pernapasan, dan sepatu katak. Bila ingin lebih dalam lagi menyelam, Anda bisa menyewa alat diving seharga sekitar US$ 50.
Perjalanan dilanjutkan menuju Gili Terawangan, gili terluas di antara dua gili lainnya. Di sana banyak dijumpai penginapan yang bisa disewakan harian, mingguan atau bulanan. Harganya pun bervariasi berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu per malam. Jalan-jalan yang melelahkan membuat perut lapar? Anda dapat singgah di sejumlah rumah makan yang juga menyediakan menu-menu internasional. Maklum, di sana kebanyakan disinggahi para turis asing.
Di siang hari, aktivitas para turis di Gili Terawangan rata-rata diisi dengan diving dan snorkling. Ingin menikmati pemandangan alam bawah laut lebih dekat? Disediakan bagi Anda perahu sewaan bernama Glass Bottom Boat. Lain lagi aktivitas mereka di waktu malam. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di beberapa kafe yang dijadikan ajang buat bergaul, berkumpul, dan bersantai.
Berkeliling daratan di sejumlah kawasan di Gili Terawangan disediakan cidomo (kereta kuda sejenis dokar) dan sepeda. Dua kendaraan itu yang tersedia karena tak ada kendaraan bermotor di sana. Cukup dengan membayar Rp 20 ribu, pengemudi siap mengantar Anda ke ke kawasan yang diinginkan. Untuk sepeda, dikenakan tarif sewa sebesar Rp 50 ribu.
Gili Terawangan yang luasnya lebih dari 300 hektare ini menjanjikan kenikmatan tersendiri bagi para pelancong. Mereka yang senang bertualang bisa mencoba jalur-jalur menarik untuk mencapai bukit. Di ketinggian dari atas permukaan laut itu pemandangan alam cukup indah dipandang.
Anda tertarik mengetahui sejarah masyarakat NTB, kunjungi Museum Negeri di Mataram, Lombok. Museum yang diresmikan pada 23 Januari 1982 itu menyimpan 7006 koleksi tentang kehidupan sejarah masyarakat NTB. Benda-benda bersejarah itu tersimpan dalam sebuah kotak kaca berukuran besar layaknya akuarium.
Di dalam ruangan yang luas itu tersimpan di antaranya arca siwa mahadewa, keris, kendi, kapak, nekara dan mahkota. Berdasarkan informasi yang dihimpun www.liputan 6.com, nekara adalah koleksi museum tertua yaitu nekara perunggu Sambelia dan nekara Seran. Nekara sebelumnya ditemukan di Lombok Timur dan Pulau Sumbawa.
Diperkirakan, nekara-nekara itu dibuat pada abad kelima. Kala itu nekara digunakan sebagai alat komunikasi, bekal kubur, meminta hujan, dan sering diserahkan kepada suatu kelompok tertentu jika kelompok lain kalah perang. Menurut hasil penelitian arkeolog, nekara awalnya pengaruh dari Cina.
bagi temen-temen yang mau lihat keindahan ketiga pulau itu + museum Mataram (padahal tiang juga pingin banget lihat secara langsung keindahan Pulau Lombok, solanya belum pernah sekarang, hanya dulu waktu kecil aja).. duch sedihnya hatiku.. T-T.
Sumber : www.sasak.org
Sumber : www.sasak.org
0 komentar:
Posting Komentar